Seluk-Beluk Jurusan Farmasi
1. Farmasi Industri
Yang pertama, diawali dengan mengabdikan diri di dunia industri, seperti obat, makanan, minuman dan kosmetik. Biasanya akan ditempatkan di bagian research and development.
Research and development ini memiliki tugas dalam menentukan formula, teknik pembuatan hingga menentukan spesifikasi bahan baku yang nantinya akan dipergunakan. Pengembangan produk mulai dari skala laboratorium, hingga skala produksi.
Ada begitu banyak perusahaan industri di Indonesia untuk bisa kalian masuki seperti di beberapa perusahaan makanan, perusahaan kosmetik, hingga di bidang obat-obatan. Bisa kamu pilih sesuai dengan keinginan atau minat kamu.
2. Dunia Pendidikan
Bagi kamu yang memang sedang mencari prospek kerja farmasi di bidang pendidikan, bisa mengabdikan diri sebagai guru atau dosen di jurusan terkait. Untuk menjadi dosen biasanya kamu harus bisa lulus kuliah jenjang S2.
Melihat daya saing yang tinggi di setiap instansi, perusahaan yang kian banyak, maka perguruan tinggi swasta juga satu persatu berusaha untuk merintis perguruannya dalam menciptakan suatu bentuk persaingan yang lebih baru di ranah yang sama.
Tak menutup kemungkinan juga peluang sebagai tenaga pendidik di bidang farmasi juga sangat dibutuhkan. Contohnya bisa di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sebagai dosen dalam bidang farmasi.
3. Lembaga Pemerintah
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau yang biasa disingkat dengan BPOM menjadi salah satu lembaga resmi pemerintah dalam mengurus pelegalan obat dan juga makanan. Ini bisa menjadi prospek kerja bagi kamu yang minat dalam naungan pemerintah.
Apoteker yang bekerja di badan regulasi contohnya di Badan POM bertugas dalam melakukan suatu bentuk perumusan peraturan dan melakukan fungsi pengawasan terhadap obat, baik itu obat tradisional, kosmetik, hingga bahan makanan yang banyak beredar di masyarakat demi kepentingan dan kesehatan konsumen.
Ada juga prospek kerja di lembaga lain yang masih tetap berada di bawah naungan dari pemerintah, seperti di Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
4. Farmasi Manajemen
Prospek kerja jurusan farmasi juga bisa dilihat dalam bidang manajemen. Manajamen di sini dimaksudkan pimpinan yang memiliki tanggung jawab atas setiap jalannya perusahaan dan organisasi.
Bisa dikatakan jika seorang apoteker tak melulu bersentuhan dengan obat. Ada juga pelajaran secara lebih lanjut akan hubungan yang terjalin antara manusia itu sendiri, bagaimana dalam menciptakan hubungan yang baik antara rekan seprofesi atau di luar profesi, bahkan bersama dengan pasien.
Seperti itu gambaran profesi farmasi manajemen dan masih banyak prospek kerja jurusan farmasi yang lain yang senada. Kamu juga bisa mengulik lebih dalam lagi dengan cara membaca buku atau jurnal yang memiliki kaitan atau hubungan dengan profesi farmasi manajemen.
5. Menjadi Seorang Pengusaha
Seperti yang sudah diungkap di atas untuk membuka apotek, harus mengenyam pendidikan terlebih dahulu di bangku kuliah selama 4 tahun lamanya dan ditambah dengan 1 tahun untuk mengambil program profesi.
Setelah itu mengucap Sumpah Apoteker dan kalian bisa memperoleh ijin praktik untuk membuka apotek. Nah di sini kalian bisa membuka apotek sendiri.
6. Peneliti Farmasi
Tidak hanya bekerja di dalam bidang atau dunia pendidikan saja, lulusan farmasi juga bisa menjadi seorang peneliti farmasi.
Bisa melakukan berbagai macam penelitian terhadap potensi tanaman obat yang masih melimpah di Indonesia. Penelitian ini sangat mendesak karena memang kondisi biodiversitas di Indonesia kian berkurang seiring dengan kerusakan alam dan hutan yang kian merajalela.
Lulusan farmasi bisa bekerja di badan penelitian pemerintah seperti LIPI, namun mungkin peluang di lembaga seperti ini terbatas.
7. Bekerja di Sektor Swasta
Begitu banyak perusahaan nasional yang membutuhkan lulusan farmasi, terutama yang memang bergerak di dalam industri obat-obatan contohnya Kalbe Farma, Kimia Farma, Mead Johnson, dan masih banyak lagi yang lain.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 1, tidak hanya bekerja di industri obat-obatan saja, melainkan juga bisa bekerja di berbagai sektor swasta yang lain, dalam bidang makanan atau minuman, hingga merambah ke bidang kosmetik.
8. Rumah Sakit, Apotek dan Laboratorium Klinik
Bidang layanan kesehatan seperti halnya rumah sakit, apotik dan juga laboratorium klinik menjadi bidang utama yang bisa dimasuki oleh seorang lulusan farmasi.
Akan tetapi, untuk bekerja sebagai seorang apoteker yang professional di berbagai macam lembaga di atas, seorang lulusan farmasi harus mengambil terlebih dahulu pendidikan keprofesian apoteker selama 2 semester atau selama 1 tahun lamanya.
Dengan berbekal sertifikat profesi, maka seorang lulusan farmasi bisa disebut sebagai apoteker dan selanjutnya bisa mendirikan apotek secara mandiri. [2]
9. Farmasi Komunitas
Ada juga prospek kerja yang lain yakni menjadi apoteker, yang bertanggung jawab terhadap obat yang sudah tertulis di dalam resep.
Prospek kerja dari jurusan farmasi itu sendiri juga bisa dikerucutkan lagi bisa bekerja di apotek, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), klinik, hingga bekerja di rumah sakit.
10. Bagian Administrasi Pelayanan Obat di Instansi Pemerintahan, TNI dan Polri
Farmasi tak melulu bekerja di ranah obat-obatan, melainkan makanan dan minuman atau bahkan kosmetik yang sudah dijelaskan di atas. Semisal makanan instan yang banyak mengandung bahan kimi atau zat lain yang hanya diketahui oleh ahli di bidangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar